Breaking News:
|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Gelar " Lc " Tanpa Taring

Penulis : Ekta Yudha Perdana

Persaingan adalah bagian dari kehidupan. Kita lahir ke dunia pun disebabkan adanya persaingan di antara sperma yang lain. Jadi mengeluh dari beratnya hidup adalah kekalahan. Perjuangan panjang dan lelah adalah suatu proses untuk mengarungi badai masalah yang membuat kita semakin tegar dan semakin kuat. 

Coba kita lihat di sekitar kita, adakah orang yang lebih baik dari kita? Kalau ada, tunjukan bahwa kau lebih hebat darinya. Orang yang lemah adalah orang yang tak bisa menatap masa depan dengan tatapan yang tajam dan meyakinkan.

Di zaman sekarang yang diperlukan itu adalah skill ( keterampilan ) yang kita miliki, bukan hanya sekadar gelar : Lc, MA, PHD, S.Ag, SE dan sebagainya. Buat apa gelar yang banyak itu kalau kontribusi yang diberikan ke masyarakat hanya isapan jempol dan hanya omong kosong.

Teori yang tinggi tanpa aplikasi adalah orang yang kerdil. Jadi kalau ada orang yang belagak seolah pintar dalam semua bidang itu bohong. Sebagaimana yang dikatakan DR. Yusuf Al- Qaradhawi, " Siapa yang berfatwa bukan dibidangnya maka fatwa itu ditolak,".

Zaman modernitas sekarang ini, kita dituntut untuk menguasai satu bidang yang betul - betul kita pakar di dalamnya. Tentu banyak orang mempunyai kualitas yang sama dengan kita malah bahkan di atas kita. Jadi itu seharusnya bukan membuat kita kecil hati, melainkan kita terus mencoba mengasah diri kita untuk terus berkarya dalam bidang kita.

Dunia modernitas adalah dunia kompetitif, bukan zaman orang kaya berkuasa, tetapi orang berilmu sebagai penguasa. Jadi kita selaku manusia yang diberikan otak untuk berfikir, maka kita diwajibkan untuk terus menganalisa.

Dalam ayat Quran Allah berfirman, "ليبلوكم أيكم أحسن عملا " yang artinya : " Untuk menguji siapa yang paling baik di antara kalian amalnya,".
Kenapa ayat di sana menggunakan lafadz" أحسن " Artinya : Paling baik 
bukan  "أكثر" Artinya : Paling banyak ?

Di dalam ayat surat Al-Mulk ini bermakna bahwa Allah itu menyukai kepada manusia yang paling baik amalnya, bukan paling banyak. 

Jadi tendensi dari ayat ini adalah kita mestinya mengutamakan kualitas dari kuantitas. Tentu kualitas itu akan terbentuk kalau adanya saingan yang ketat di antara kita. Contoh : Penjual butik, dia menjual butik dan di sekitarnya tidak ada yang menjual butik, jadi wajar kan kalau butik itu akan terjual laku. Tapi kalau ada saingannya satu dua gerai butik, Jadi dilihat siapa yang paling bagus bahannya dan paling murah itu yang dibeli oleh pembeli. Maka terjadilah persaingan dan menghasilkan kualitas pembuatan.

Apalagi kalau kita lihat sejarah Nabi Muhamad. s.a.w dan para Sahabatnya, ketika dalam majlis selalu ditanya oleh Nabi, " Siapa di antara kalian yang puasa? Siapa di antara kalian yang sedekah? Siapa di antara kalian yang solat tahajud? Dan sebagainya. Pertanyaan itu bermaksud bahwa Rasul mengajarkan kepada kita umatnya  hidup itu penuh dengan kompetisi.

Mari bersama kita bersaing di antara kita untuk menggapai ridha Allah. Jangan kalah sebelum perang. Cari kemampuan apa yang ada dalam diri kita dan setelah itu fokuskan bidang itu sampai kita menjadi pakar. Insya Allah kalau kita seorang pakar, ilmu kita akan bisa dinikmati oleh orang banyak.  

Selamat mengikuti kompetisi Saudaraku...!

Waalahu a'lam.

Posted by Pelatihan blog4 on 15.33. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added