Breaking News:
|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Bom! otakmu.

Penulis : Ekta Yudha Perdana

Rohani Islam ( Rohis ) sebagai sarang teroris, pondok pesantren sebagai tempat melatih teroris.
semua mata tertuju kepada umat Islam, mata menjelik bagai orang berdosa tanpa masuk neraka.
berbicara tentang teroris tanpa ilmu, yang tergambar di otaknya hanya Islamlah sumber permasalahan.
bodoh..! kata yang sesuai buat mereka - mereka yang suka mengkambinghitamkan permasalahan bom yang ada di Indonesia dan dunia kepada
organisasi Islam.

bom yang terjadi di depok baru - baru ini, teror yang ada di Solo, tidak lain selain mengalihkan isu - isu tentang penghinaan Nabi s.a.w yang berlaku di Amerika.
Yahudi memang pandai dalam mengalihkan isu, dialah nomor satu di dunia orang paling licik yang selalu bermain dalam dunia konspirasi.
Pengalihan isu Suriah yang banyak memakan korban, isu Syi'ah yang banyak berkembang di Indonesia sekarang - sekarang ini,
semua bisa berubah dengan sekelip mata, buat satu konsep untuk memecah ruang fokus manusia.

kecaman banyak keluar dari para ulama Indonesia, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung mengecam pemberitaan salah satu stasiun televisi swasta nasional tentang kegiatan rohani Islam (Rohis) di sekolah dan kampus. Dalam siaran terserbut, Rohis disebut sebagai sarana pembentukan teroris muda.

"Bagaimana mungkin, organisasi yang memiliki peran besar dalam menyelamatkan pemuda agar memiliki pribadi yang berkarakter, justru dinyatakan sebagai tempat pembentukan teroris," kata Ketua MUI Lampung, Drs H Mawardi AS, di Bandar lampung, Sabtu (15/9).

Dia minta media televisi tersebut segera meralat pemberitaan tersebut, karena dapat membentuk opini menyesatkan bagi masyarakat luas. " Justeru saya lihat lewat Rohis itulah anak-anak muda mulai mengerti dan memahami ajaran agamanya dengan baik, belum tentu orang tua mereka memberikan pendidikan agama yang baik dan diperlukan mereka.

Islam mengajarkan perdamaian, Islam rahmat buat semesta alam, Islam itu keindahan, Islam lahir sebab banyak kebodohan.
orang buta yang berbicara tentang bom dan mengatakan itu sebab ajaran Islam, sungguh menyakitkan.
bahkan menyebut Rohis adalah penyebabnya, di rumah kecil itu anak - anak belajar mengenal Tuhan, di tempat itu mereka diajarkan arti dari kebenaran.
bukan diajarkan cara pemboman.

mestinya pembicara di Metro TV itu lihat dengan kaca mata ilmu, bukan atas dasar benci atau pun phobia dengan organisasi keislamaan.
dunia sudah tahu, siapa yang suka membuat konspirasi di dunia ini, ekonomi Indonesia sudah masuk dalam ekonomi pesat dan ekonomi besar dunia.
jadi negara yang mayoritas Islam itu tidak dibenarkan untuk terus maju dan berpengaruh dikancah Internasional.
maka dibuatlah satu konspirasi yang membuat investor makin jauh dari Indonesia : pemboman.
jurus yang ampuh buat mengusir investor dunia dari Indonesia, cara yang mudah membuat orang benci dan takut terhadap Indonesia.

sebab dengan cara ini, pengusaha akan membawa duit itu keluar dari Indonesia dan media akan mengatakan bahwa Indonesia tidak aman. Maka akan keluar travel warning dari tiap negara untuk melarang warganya buat berpergian ke Indonesia.
dengan cara ringan itu Indonesia akan semakin menjauh dari pusaran ekonomi dunia.
Islam agama yang sangat mudah diterima masyarakat dunia, sebab itulah perkembangan Islam di Eropa begitu pesat.

Musuh Islam sekarang bukan saja orang Kafir, melainkan orang bodoh dari umat Islam sendiri.
Islam menyerang Islam, bukan atas pemahaman yang tinggi atas Islam, tetapi sebab kurang ilmu tentang keislamaan.
jangan mudah terprovokasi wahai umat Islam, sebab konspirasi mereka selalu bisa terbaca dengan akal sehat dan iman yang kuat.

mari bersama selamatkan dunia dari semua propoganda Yahudi dan Amerika,
karenanya sesama umat Islam saling fitnah, saling tuduh menuduh, saling mengangkat suara dan merasa yang paling benar.

Waalahu a'lam


Posted by Pelatihan blog4 on 03.56. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added