Breaking News:
|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Syi’ah agama yang benar bagi pengikutnya?

Dari namanya saja sudah diketahui arti islam adalah selamat, damai dan sentosa. Dari zaman Nabi Adam Alaihis Salam hingga saat ini agama yang mereka bawa adalah agama damai dan sentosa. Ajaran agama islam itu sesuai dengan hati dan nurani manusia, dan bukan keinginan hati dan nurani manusia yang sesuai dengan agama islam tersebut, di sini yang harus dibedakan.

Banyak orang mengatakan bahwa agama islam tidak sesuai dengan hati nuraninya, saya fikir mereka saja yang tidak mau menyesuaikan hati nurani mereka dengan ajaran islam itu sendiri. Dan kebanyakan orang berkomentar terlebih dahulu sebelum mereka menyesuaikan hati, nurani dan keyakinan mereka dengan islam. Kenapa saya mengatakan begitu?, dikarenakan mereka lebih melihat realita yang dilakukan oleh orang-orang yang menganut agama islam, salah satu contoh misalnya kita katakanlah Syia’ah, mereka mengatakan bahwa tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan untuk melukai dirinya untuk menebus segala dosa-dosa mereka dihadapan Allah Subhanahu Wata’ala.

Dan ada saja alasan orang-orang yang menganut ajaran Syia’h jika ditanya mengapa mereka rela melakukan itu, secara lahiriah ketika seseorang mengeluarkan darah dari tubuhnya niscaya ia akan merasa sakit, jika lebih keluarnya maka ia akan merasa pusing, jika sampai kelebihan maka bisa menyebabkan dia pingsan dan bahkan bisa meninggal dunia. Tidak ada ajaran agama islam seperti ini, namun jika dikatakan ini adalah ajaran manusia yang sesat lagi menyesatkan kemungkinan sangat besar, dan anehnya lagi, ada saja manusia yang mengikuti jejak orang-orang sesat tersebut dan bahkan sebahagian orang-orang parlemen hanya mengikuti hal-hal yang menyenangkan diri dan hawa nafsunya, sebab disana ada pemelacuran wanita yang dilatar belakangi oleh agama, itu kata mereka.

Kalau di perhatikan, sebenarnya tidak ada didalam islam yang dinamakan ajaran-ajaran seperti yang di lihat di praktekkan syia’ah. Jika memang benar orang-orang merasa bersalah dengan Tuhannya, dirinya dan bahkan dengan orang lain, seharusnya mereka bisa menyelesaikan itu dengan cara dan tatanan yang di ajarkan oleh Al quran dan hadits, jika ia merasa berdosa kepada Allah dan dirinya ia bisa melakukan tobat, namun jika ia merasa berdosa kepada orang lain, maka ia bisa menyelesaikan permasalahan itu dengan yang bersangkutan. Ini malah mereka menentukan caranya sendiri dan itu sungguh merugikan dirinya sendiri dan orang banyak, dan ini tidak masuk akal. Sedangkan ajaran agama islam itu bisa dicerna hati dan nurani semua orang. Bukan hanya dikalangan mereka sendiri saja.

Disisi lain juga mereka menghina orang-orang yang dekat dengan rasulullah, bahkan istri rasulullah saja mereka katakan La’natullah, padahal ungkapan ini sepantasnya diberikan kepada fir’aun dan juga lebih pantas disebutkan kepada orang-rang yang selalunya menghina orang-orang sholeh dan yang memperjuangkan agama Allah.
Kalau ditinjau kembali kebelakang sejarah, sebenarnya apa yang dilaksanakan oleh orang-orang syi’ah adalah pekerjaan orang-orang bani Israel, sebab orang-orang bani israel itu sangat aneh, lain yang disuruh lain pula yang dikerjakan, padahal mereka tahu kalau Allah itu sangat memperhatikan mereka.

Islam juga tidak ada mengistilahkan sunni dan syia’ah, sebab kemungkinan besar yang mengatakan dirinya sunni adalah orang-orang yang tidak ingin menyamakan dirinya dengan syi’ah. Saya tidak setuju dengan istilah-istilah tersebut, seolah-olah dengan adanya istilah itu orang akan mengira bahwa islam itu tidak murni ajrannya, padahal ini semua adalah pekerjaan orang-orang munafik yang tidak pernah berfikir akan nasib orang-orang setelahnya. Saya fikir mereka adalah setan-setan yang berwujud manusia, mereka mati membawa dosa dan warisannya adalah dosa, saya tidak memfonis, sebab rasulullah sendiri yang mengatakan bahwa: Maka barang siapa berbuat baik dan mengerjakan amal sholeh maka baginya pahala dan pahala orang-orang yang mengikutinya, barang siapa yang mengerjakan keburukan dan berbuat buruk, maka baginya dosa dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Ungkpan rasulullah ini sangat jelas, tidak perlu banyak menghabiskan energi untuk memikirkannya, sebab akal bisa mencernanya dengan baik. Dan ini sesuai dengan hati dan nurani manusia. Dalam kesempatan yang lain pula rasulullah mengatakan bahwa: Seorang muslim yang baik adalah menjaga tangan dan lidahnya dari menyakiti orang muslim yang lain.

Saya pribadi mengatakan bahwa syi’ah bukanlah bahagian dari agama islam, walaupun mereka membaca Al quran, hadits buatan sendiri dan sholat. Sebab tidak ada ajaran islam seperti yang mereka lakukan. Saya tidak mengatakan mereka harus dibunuh, tapi saya fikir cukup dikucilkan dan dijauhi jika ingin selamat dunia dan akhirat. Sebab saya tahu bahwa agama islam itu bukan milik orang, tapi dia adalah milik Allah yang berfungsi untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan pribadinya dan juga orang lain. Jika islam itu adalah milik setiap individu, maka ia akan sesuka hatinya berbuat dan mengatakan seperti ini dan itu kepada rang lain dengan mengatakan bahwa kata bapak saya Allah yang menyuruh saya mengatakan ini kepada kalian semua, Na’uzu bilah.

Oleh: Muhammad Syafi'i Tampubolon

Video orang-orang Syi'ah melaknat 'Aisyah:




Orang-orang Syi'ah qunut mengatakan para sahabat musuh Allah :




Dialog Sunni dan Syi'ah di Malaysia:



Posted by Pelatihan blog4 on 10.21. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added