Breaking News:
|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Mau jadi Yahudi?!

Penulis : Ekta Yudha Perdana

Islam sekarang memang jauh dari keislaman yang ada di zaman Nabi. Islam sekarang bagai buih di lautan yang tak punya kekuatan untuk melawan arus yang kuat menghampirinya. Provokasi yang terus dilakukan oleh musuh musuh Islam untuk kehancuran umat Islam sangat kental dengan aksi kebencian. Arab sudah pecah dan hancur dengan jiwa fanatisme kenegaraan.

Timur Tengah kita tidak tahu kapan mereka akan bersatu, apa mungkin Nabi turun kembali buat mengurus sikap fanatik yang ada ditiap negara Arab saat ini? Saling kebencian antara bangsa Arab sangat nampak. Kalau kita Tanya orang Mesir,  eiy ro'yak ani su'udiy? : Apa pendapat anda tentang orang Saudi?
jawab orang Mesir : mafisy mukh: tidak ada otak .

Hamper 80% saya bertanya kepada orang Mesir maka jawabannya begitu persepsi mereka terhadap Saudi. Padahal sesama negara yang mayoritas beragama Islam. Orang Mesir dengan orang Saudi, Saudi dan Iran, Libia dan Saudi dan sebagainya. Perang saudara antara Iraq dan Iran pernah terjadi, kita tidak mengharapkan perang akan terjadi lagi antara saudara se- Islam, Memalukan..!

Allah menyuruh kita untuk saling bersatu melawan musuh musuh Allah, bukan saling bercerai berai antara sesama Islam. Negara itu suatu bentuk konstitusional saja bukan suatu akidah. Jangan sampai dengan nama negara kita mematikan ketulusan jiwa Islam yang ada di tiap orang beriman.

Islam itu lebih luas dari hanya sekadar negara, keluarga, saudara. Ikatan Islam lebih kuat dari itu semua. Peran agama sangat menunjang untuk adanya persatuan sesama Islam.
Kita lihat saudara kita dibantai di Myanmar – Palestina – Suriah.

Masih saja di dalam negara negara yang mayoritas Muslim masih saling berbeda pendapat untuk memberikan dukungan kepada mereka dengan alasan itu masalah dalam negara masing masing, padahal kalau kita perhatikan itu bukan lagi masalah negara melainkan itu masalah agama.

Kita mesti cerdas dalam melihat masalah yang ada di dunia ini, bagaimana propaganda yang suka dimainkan oleh Yahudi di dunia khususnya Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Yahudi banyak di Singapura. Indonesia dan Malaysia dua negara yang bersaudara ini masih suka diprovokasi dengan hal yang remeh, pertandingan sepak bola – klaim budaya, perbatasan negara.

Bahkan belum tentu itu benar atau tidak, malah kadang kita terbawa media masaa.
Terbawa arah berita, wartawan melakukan provokasi kita yang baca berita itu juga naik darah. Ikut marah, kecam sana sini Padahal kebenaran data pun masih dipertanyakan, malah selama ini kalau kita analisa kevalidan isu itu hanya 20%, semuanya peranan media yang over dan media dibayar.
Siapa yang kuat maka dia bisa bayar media dan menguasai dunia.

Jadi Islam di Malaysia dan Indonesia tidak akan bersatu atau Islam di dunia ini tak bersatu melainkan ada sifat fanatik kenegaraan melebihi kecintaan terhadap agama.
Agama dinomorduakan dan negara nomor pertama yang selalu diagungkan. Yahudi penguasa media dunia – umat Yahudi tidak banyak tapi propogandanya kuat sebagai racun dunia.

Yahudi tidak mesti dari Israel – dalam diri kita pun punya sifat Yahudi, ( provokasi – adu domba – kebencian – ingin menang sendiri – ego , etc )
Yahudi selalu menyerang Indonesia sebab Indonesia negara Muslim terbesar dunia dan akan selalu membuat propaganda dan di Malaysia sebab Malaysia mempunyai budaya melayu yang masih kental dengan nuansa keislaman.

Jadi dua negara ini ingin dibuat hancur dengan cara pembohongan public maksudnya dibuat isu kenegaraan yang berakhir dengan pengorbanan keislamaan kita – mengorbankan sesama saudara se- Islam hujat sana sini.
Yang terkena provokasi ini bukan hanya orang yang tinggal di kampung saja, tapi terkadang yang belajar di kuliah – ngaji di masjid –masih ikut terprovokasi sebab pemahaman terhadap negara dan agama masih disamakan.

Padahal agama itu jauh lebih penting dari hanya sekadar negara. Islam rahmat buat semua, bukan buat bermusuhan dan Nabi sangat benci Kafir tapi saling sayang menyayangi sesama Islam.
Cobalah kita berfikir – hilangkan Yahudi dijiwamu. Sebab itu akan menghilangkan sifat persaudaran sesama Islam dan sifat licik akan selalu ada dalam hatimu.
Penulis hanya mengingatkan diri penulis dan pembaca untuk Jangan jadi Yahudi wahai sahabat Muslim.

Waalahu A'lam

Posted by Pelatihan blog4 on 12.43. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added