Breaking News:
|
Anda ingin beramal?, satu klik anda sangat berharga bagi kami, silakan klik iklanSittidibawah ini, setelah itu bagikan artikel ini, terimakasih kami ucapkan kepada anda

Wasiat Rasulullah

Wasiat yang pertama[1]

Dari Haris asy`ari ra. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada Yahya bin Zakariya as. Lima kalimat untuk dilaksanakan olehnya dan bani Israil. Manakala Yahya hampir-hampir lupa untuk menyampaikan lima kalimat itu kepada bani israil, maka berkatalah Isa as. Kepada yahya: Sesungguhnya Allah ada memberikanmu lima kalimat untuk engkau kerjakan dan bani bani israil. Maka apakah telah engkau sampaikan amanah itu? Atau jika memang diperlukan biar aku yang akan menyampaikannya kepada bani israil. Maka Yahya berkata kepada Isa as. Sesungguhnya lima kalimat itu terlebih dahulu sampai kepadaku, jika engkau yang menyampaikannya kepada bani israil maka aku takut diri ini menjadi hina atau nanti akan diazab. Maka akhirnya yahya mengumpulkan bani israil dimasjidil aqsho hingga akhirnya masjid penuh dan sampaisampai memenuhi teras masjid. Maka yahya pun berkata kepada bani israil: Sesungguhnya Allah memerintahkanku dan kalian bani israil untuk mengerjakan lima kalimat (perkara). Adapun lima kalimat itu adalah:

1- Bahwa kamu semua menyembah Allah dan jangan kamu menyekutukanNya dengan sesuatu apapun. Maka adapun perumpamaan orang yang menyekutukan Allah itu seumpama seorang lelaki membeli seorang hamba sahaya dengan menghabiskan semua hartanya. Kemudian lelaki itu berkata kepada hamba tersebut: ini kampungku, ini pekerjaanku maka bekerjalah dan kerjakanlah semua pekerjaan itu untukku. Kemudian hamba itu bekerja namun tidak untuk lelaki itu, tetapi kepada majikan yang lain. Apakah kalian rela jika hamba sahaya kalian berlaku seperti itu?.

2- Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk mengerjakan sholat. Maka jika kamu mengerjakan sholat janganlah kamu terlalu banyak bergerak-gerak ketika mengerjakan sholatmu. Sesungguhnya Allah searah wajahnya kepada wajah hambanya ketika didalam sholat selama hamba itu tidak terlalu banyak bergerak-gerak.

3- Allah memerintahkan untuk berpuasa. Adapun perumpamaan orang yang berpuasa itu seperti seorang lelaki yang melumuri badannya dengan misk (minyak wangi). Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik disisi Allah daripada bau misk lelaki tersebut.

4- Allah memerintahkan untuk bersedekah. Adapun perumpamaan orang yang bersedekah itu seperti seorang lelaki yang ditawan musuh. Maka tangannya pun diikatkan dilehernya, kemudian musuh itu mendorong tawanan itu untuk dipukul ramai-ramai. Maka lelaki itu berkata: Aku tebus diriku dari kamu dengan jumlah yang bisa dipertimbangkan, maka musuh itupun melepaskan lelaki itu dengan tebusan yang mereka terima.

5- Allah memerintahkan kamu untuk berzikir. ( mengingat Allah ) adapun perumpamaannya seperti seorang raja yang pada masanya itu musuh mendatangi benteng-bentengnya secara tiba-tiba. Akan tetapi musuhmusuh tidak dapat menghancurkan benteng-benteng itu dikarenakan pertahanan yang kuat. Seperti itu jugalah seorang hamba, hanya dengan mengingat Allah setiap saatlah ia bisa menolak semua serangan syetan. Kemudian rasulullah berkata: Saya akan memerintahkan kamu untuk mengerjakan lima kalimat sebagaimana yang Allah telah berikan kepada mereka. Yaitu:

1- Mendengar.
2- Patuh.
3- Jihad ( berusaha untuk berjuang )
4- Hijrah.
5- Bersatu. Barang siapa keluar dari jamaah walaupun hanya sejengkal saja maka sesungguhnya ia telah melepaskan tali keislaman dari lehernya, kecuali jika ia kembali kepada jamaah tersebut. Barang siapa menyeru dengan seruan jahiliyah maka jahannamlah baginya. Maka seorang pria bertanya: walaupun dia puasa dan sholat wahai rasulullah?!. Rasulullah menjawab: walaupun dia berpuasa dan sholat. Maka seru kamulah ia dengan cara yang telah ditetapkan Allah sehingga kamu menamakan orang itu sebagai seorang hamba Allah yang muslim dan mu`min[2].

Wahai saudara-saudara sesama muslim jadilah engkau:

• Sebenar-benar hamba, dan berhati-hatilah dari kesyirikan[3] kepada Allah, sebab Allah itu maha suci. Firman Allah: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena menyekutukaNya dan Dia mengampuni (dosa) selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki[4]. Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidup dan matiku hanya untuk Allah Tuhan pencipta langit dan bumi[5]. Ingatlah perkataan Allah: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaatinya semata-mata karena (menjalankan) agama[6]. Berhatihatilah engkau dari keadaan seperti orang yang beramal dan menunaikan semua pekerjaan ibadah selain kepada Allah. Maka engkau tidak akan pernah sudi jika hamba sahayamu (pembantu) bekerja kepada orang lain, sedangkan hamba sahaya itu adalah milikmu.

• Peliharalah dan jagalah waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan oleh Allah kepada engkau. Berhati-hatilah engkau dari: Mereka yang lalai dari sholatnya[7]. Mereka itu adalah yang lalai dari waktu sholat dan selalu meng-akhir-akhirkan waktu sholat. Jadilah engkau seorang lelaki/wanita yang: Orang-orang yang dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah melaksanakan sholat dan menunaikan zakat[8].

• Berhati-hatilah engkau dalam hal memperhatikan sholatmu. Maka sesungguhnya Rasulullah pernah ditanya tentang seorang hamba yang lalai ketika sedang sholat. Maka rasulullah menjawab: Itu adalah rampasan yang dirampas oleh Syetan[9]. Kemudian rasulullah menjawab lagi: Allah selalu menghadap kepada hambanya setiap didalam sholat hamba tersebut, selama hamba itu tidak lalai, apabila wajah hamba itu menoleh kearah lain maka Allahpun akan berpaling dari hamba itu[10]. Sebaiknya seorang hamba memperhatikan apa-apa saja yang berkaitan dengan hal-hal yang melalaikan ketika didalam sholat.

• Imam Hanafi berkata: Makruh hukumya sholat walaupun hanya lehernya bergerak-gerak. Adapun jika matanya bergerak kekanan dan kekiri tidaklah mengapa (boleh). Namun jika dadanya berubah arah posisi keluar dari aturan rukun sholat (dada menghadap kiblat) maka sholatnya batal.

• Imam Syafi`i berkata: Makruh hukumnya sholat jika wajahnya tidak menghadap kekiblat, namun jika dadanya jelas-jelas tidak menghadap kiblat maka sholatnya batal secara mutlak, sebab posisinya sudah jelas-jelas tidak lagi menghadap kekiblat.

• Imam malik berkata: Apa saja posisi yang berubah, walaupun seluruh badannya. Selama kakinya masih menghadap kiblat, jika jelas-jelas kakinya sudah tidak lagi menghadap kiblat maka sholatnya dihukumi batal (harus diulang).

• Imam Ahmad bin hanbal berkata: Semua sifat-sifat yang merubah arah posisi didalam sholat dihukumi makruh dan dihukumi sholatnya tidak sah secara mutlak jika perubahan posisi itu ber-ulang-ulang apalagi sampai-sampai tidak lagi menghadap kiblat, ada keringanan jika seorang hamba itu sholat didepan ka`bah atau dalam keadaan takut maka sholatnya dihukumi sah. Tidak batal sholat jikalau hanya wajah dan dadanya bergerak-gerak selama tidak berulang-ulang dan tidak keluar dari posisi menghadap kiblat.

• Tunaikanlah zakat badanmu. Adapun zakat badan itu berupa berpuasa yang wajib dan sunnah. Sesungguhnya rasulullah bersabda: Bagi segala sesuatu itu ada zakatnya, adapun zakat badan itu berupa puasa, adapun puasa itu nilainya adalah dari separuh sabar[11]. Kemudian rasulullah bersabda lagi: Adapun seorang hamba yang berpuasa sehari dikarenakan Allah maka niscaya Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim gugur[12].

• Tunaikanlah zakat hartamu sebagaimana yang telah diperintahkan Allah. Jadilah engkau seperti: Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan[13]. Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang-orang yang dijalan Allah[14]. Ketahuilah bahwa: Orang-orang yang berbuat ma`ruf itu lebih bertakwa daripada penggulat yang kuat lagi buruk. Adapun sedekah secara sembunyisembunyi itu dapat memadamkan amarah Allah, sedangkan silaturahim dapat memanjangkan umur[15]. Kemudian bahwa: Orang yang dermawan itu sangatlah dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari api neraka. Adapun orang yang kikir lagi bakhil itu jauh dari Allah, jauh dari manusia jauh dari surga dan dekat keneraka, sedangkan seorang yang dermawan lagi bodoh itu lebih Allah sukai daripada seorang ahli ibadah yang kikir lagi bakhil[16]. Dan jika engkau tersenyum kepada saudaramu itu adalah shodaqoh, adapun usahamu untuk memerintahkan amar ma`ruf nahi munkar itu juga shodaqoh, adapun engkau mencerdaskan para kaum pria yang sesat itu juga shodaqoh, adapun jika engkau menyingkirkan yang buruk-buruk seperti duri, tulang-tulang dari jalan itu juga shodaqoh, adapun menuntun orang buta itu adalah shodaqoh[17].semua langkahmu menuju ketempat sholat itu juga shodaqoh, semua pujian juga shodaqoh, adapun menyambut dengan rasa gembira dan mengucapkan kalimatkalimat yang baik juga shodaqoh[18]. Maka renungkanlah semua ini dengan baik. Berhati-hatilah engkau dari hal-hal yang menyebabkan shodaqoh itu menjadi tidak ada imbalannya Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman ! janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyekiti (perasaan sipenerima) seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya` (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang riya`) seperti batu yang licin yang diatasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka batu itu kembali licin kembali[19]. Jadilah engkau seperti:Orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-menyebutnya dan tidak menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala disisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati[20].

• Jadilah kamu orang-orang yang berfikir. Allah berfirman: Mereka orang-orang yang selalu ingat kepada Allah baik ketika mereka sedang berdiri, duduk dan berbaring. kemudian mereka berfikir tentang penciptaan langit dan bumi[21]. Karena bahwasanya salah satu rukun kekuatan dijalan yang hak dan bahkan tiang itu adalah berzikir. Tidak akan pernah seorang hamba sampai kepada Allah kecuali dengan cara selalu berzikir mengingat Allah[22].

• Cukuplah engkau hanya mengingat Allah ketika engkau berada disebuah majlis. Allah berfirman didalam hadits qudsi: Aku akan duduk bersama orang yang selalu mengingatku. Maka engkau akan sukses dengan kebaikan yang terpuji seperti: laki-laki dan wanita muslim yang mereka banyak mengingat Allah[23] dan untuk mereka: Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar[24]. Dan terkadang engkau itu berada didalam lingkaran kekuatan tipu daya syaitan, jika bukan engkau maka qorinmulah yang ditipunya. Allah berfirman: Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah yang maha pengasih (Al-quran) kami biarkan syetan (Menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya[25]
.
• Berhati-hatilah engkau dari orang-orang yang mereka banyak mengingat Allah akan tetapi mereka tidak khusuk (Serius) Yaitu orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya[26]. Ketahuilah! Bahwa ada beberapa adab (Tatakrama) untuk diparhatikan ketika berzikir, diantaranya: menghadirkan hati ketika berzikir, suci badan, menghadap kearah kiblat dan menggunakan yang baik-baik. Perhatikanlah semua ini. Ingatlah selalu Allah senantiasa dengan cara mengajak semua anggota tubuhmu berzikir dengan tanpa adanya penyimpangan, kemudian, sangatlah diharapkan sekali untuk mengingat keagungan Allah ketika kita hendak ingin berzikir kepada Allah, sedangkan engkau berharap untuk dapat mengingatnya. Semoga engkau termasuk orang-orang yang berfikir: jagalah dirimu dengan dua rakaat dimalam hari Jika engkau merasa tertipu dengan nikmatnya peristirahatan Jika engkau lebih mementingkan tenggelam dengan kebatilan Tempat itu tidaklah terpuji Peliharalah lisanmu, sebab itu lebih baik daripada nantinya engkau akan terhanyut, Walaupun engkau mampu untuk bicara.

• Dengarlah, taatilah dan berjuanglah dijalan Allah, senantiasalah engkau dengan jamaah sebab hidup berjamaah itu adalah wasiat rasulullah dan juga termasuk perintah Allah. Dengarlah, taatilah, dan berikanlah yang baik-baik[27]. Kemudian firmannya lagi: patuhlah kamu kepada Allah, rasulullah dan pemimpinmu[28].

• Ketahuilah! Bahwa berjihad dijalan Allah itu adalah puncak didalam islam. Tentang jihad rasulullah berkata: Penyelesaian segala permasalahan itu ada pada Islam, tiangnya adalah sholat dan jihad adalah puncaknya[29] .

• Berhijrah itu adakalanya dikarenakan Pelarian, namun adakalanya juga menjadi suatu Tuntutan. Hijrah dikarenakan pelarian itu terbagi enam:

1- keluar dari kampung yang selalu berperang menuju kampung keselamatan (Islam). Ini kekal hinga sampai hari kiamat, hijrah seperti ini sudah tidak ada lagi setelah terbukanya pintu kemenangan sebagaimana rasulullah bersabda: tidak ada lagi hijrah setelah terbukanya pintu kemenangan[30].

2- Keluar dari kampung yang disana hidup dengan aturan bid`ah. Berkata Ibn Qosim: Saya mendengar seorang raja berkata: tidak akan halal bagi kamu seorangpun jika berdomisili dikampung yang selalu menghina orangorang sholeh terdahulu.

3- keluar dari kampung yang penduduknya selalu hidup dengan yang haram-haram. Sesungguhnya tuntutan orang muslim adalah selalu hidup dalam ruang lingkup yang selalu halal.

4- Meninggalkan kekejian dari badan. Orang pertama yang mengalami penyakit itu adalah nabi Ibrohim as. Ketika takut dari kaumnya maka nabi Ibrohim pun berkata: Sesungguhnya aku berhijrah menuju Allah[31]. Kemudian Allah memberikan berita tentang hijrahnya nabi Musa as: Maka kelurlah Musa dari kota itu dengan rasa takut dan sambil berdoa[32].

5- Keluar dari kampungnya karna takut tertular penyakit menuju kampung yang tidak ada wabah penyakit.

6- Keluar dari rasa takut fitnah atau kekejian harta. Sebab keharaman harta seorang muslim sama halnya dengan keharam darahnya.

• Adapun hijrah dikarenakan suatu tuntutan, itu dikarenakan ada beberapa tuntutan, bisa jadi karena tuntutan agama atau tuntutan keduniaan. Dalam hal ini Allah berfirman: Barang siapa berhijrah dijalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan dibumi ini tempat hijrah yang luas[33]. Diantara hijrah agama itu ada delapan.

1- Bertamasya untuk melihat kebesaran atau keagungan Allah. Dan tidaklah mereka bepergian dibumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum meraka[34]. Sesungguhnya nabi zulqornain telah berkeliling dunia untuk melihat keajaiban dunia.

2- Pergi haji.
3- Pergi untuk berjihad.
4- Pergi untuk merantau.
5- Pergi untuk berdagang mencari keuntungan dan menghimpun kekuatan walaupun itu pergi haji, dan ini diperbolehkan sebagaimana firman Allah: Tidaklah berdosa bagimu untuk mengharapkan karunia dari Tuhanmu[35]. Begitu juga halnya menuntut ilmu.

6- Ingin mengetahui tempat-tempat bersejarah dengan cara bertamasya ketempat tersebut, seperti Masjid harom, masjid nabawi dan masjid aqsho.
7- Ingin menempati suatu kampung yang ditakuti orang, agar orang-orang tidak lagi takut untuk tinggal dikampung tersebut.

8- Menjiarahi saudara-saudara seagama karena Allah.
***


[1] Diterjemahkan oleh Muhammad Syafi`I Tampubolon dari kitab sebahgian wasiat rasulullah yang terdiri dari tiga jilid
kitab di Jagazig (mesir) mulai tanggal 15/09/2009.
[2] Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Tarmizy dan dishohihkan oleh ibn Khuzaimah dan ibn Hibban didalam mustadrok milik Imam
Hakim. (______ _           _ _) karangan Toha Abdullah al-afyfi. Hal:15-17.
[3] Menduakan atau menyekutukan Allah.
[4] Annisa 162.
[5] Al-an`am 5.
[6] Al-bayyinah 5.
[7] Al- maun 5.
[8] Annur 37.
[9] Hr. Imam Bukhori dan Muslim.
[10] Hr. Imam Ahmad, Abu Daud dan Nasa`i.
[11] Hr. Imam Ibn majah.
[12] Maksudnya puasa sunnah. Hr. Imam Bukhori dan Muslim. Satu kali musim gugur dimesir selama sekitar 2 bulan.
[13] Albaqoroh 274.
[14] Al-isro` 26.
[15] Hr. Imam Tabrany.
[16] Hr. Imam Tarmizy.
[17] Hr. Imam Bukhri.
[18] Hr. Imam Bukhori dan Muslim.
[19] Al-baqoroh 264.
[20] Al- baqoroh 262.
[21] Ali- imron 191.
[22] Al- Imam Qusyairy.
[23] Al- ahzab 35.
[24] Al-ahzab 35.
[25] Az- zukhruf 36.
[26] Al- kahfi 104.
[27] At- taghobun 16.
[28] An-nisa` 59.
[29] Hr. Imam tarmizy. Hadits ini hasan.
[30] Hr. Imam Bukhori dan Muslim.
[31] Al- ankabut 26.
[32] Al- qosos 21.
[33] Annisa` 10.
[34] Fatir 44.
[35] Al- baqoroh 198.

Posted by Pelatihan blog4 on 17.16. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added